Jumat, 14 Desember 2012

Mercusuar


                          
Objek Wisata di Bangkalan salah satunya yakni Mercusuar yang terletak di desa Sembilangan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Mercusuar peninggalan jaman Sejarah Belanda tahun 1879 ini terlihat kokoh hingga sekarang dan menjadi salah satu tujuan pariwisata bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke daerah Sembilangan.Oia, Sebelum bercerita panjang lebar mengenai 
Objek Wisata Bangkalan Mercusuar Sembilangan ini, TreTans akan menjelaskan apa itu Mercusuar menurut Perpustakaan Dunia Maya Wikipedia.
Mercusuar adalah sebuah bangunan menara dengan sumber cahaya di puncaknya untuk membantu navigasi kapal laut. Sumber cahaya yang digunakan beragam mulai dari lampu sampai lensa dan (pada zaman dahulu) api.Karena saat ini navigasi kapal laut telah berkembang pesat dengan bantuan GPS, jumlah mercusuar di dunia telah merosot menjadi kurang dari 1.500 buah. Mercusuar biasanya digunakan untuk menandai daerah-daerah yang berbahaya, misalnya karang dan daerah laut yang dangkal.

Bangunan tinggi ini biasanya didirikan di kawasan laut yang dipenuhi oleh batuan karang, atau pada perairan laut dangkal yang luas. Dilengkapi system lampu sorot yang bersinar terang pada malam hari.Mercusuar sangat membantu para pelaut untuk lebih berhati-hati membawa kapalnya di kawasan laut seperti itu selama bertahun-tahun lamanya. Bagi masyarakat luas, salah satu jenis sarana bantu navigasi di laut yang satu ini (Mercusuar) memang yang paling populer. Bentuk bangunannya yang tinggi dan cemerlang sorot lampunya di malam hari memang menampilkan kesan pemandangan yang istimewa. 
Belum diketahui sejak kapan orang pertama kali membangun dan menggunakan mercusuar. Hanya saja, ada beberapa mercusuar yang keberadaannya sangat terkenal pada jaman dulu. Misalnya mercusuar Alexandria yang dibangun pada tahun 280 sebelum masehi. Ini mercusuar yang legendaris hingga membuatnya tercatat sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia di masa lalu. Memiliki tinggi, ada beberapa info, antara 115 meter hingga 135 meter. Dibangun diatas pulau Pharos, Alexandria - Mesir. Menggunakan kayu bakar sebagai sumber cahaya suarnya. Meskipun demikian, konon cahanya bisa terlihat hingga pada jarak 56 kilo meter. Mercusuar Alexandria lebih berfungsi sebagai pemandu bagi kapal yang akan menuju pelabuhan Alexandria. Sayang sekali bangunan yang legendaris ini dihancurkan oleh tiga gempa yang terjadi di kawasan itu pada tahun 956, 1303, dan 1323 masehi. Gambar disamping merupakan gambar rekaan dari Mercusuar Alexandria yang dibuat oleh Prof H. Thiersch, arkeolog Jerman pada tahun 1909.

Tidak diketahui sejak kapan api dari kayu bakar sebagai
 sumber cahaya mercusuar mulai ditinggalkan orang. Sebagai penggantinya, dipilih lampu berbahan bakar minyak. Sebelumnya sudah dicoba menggunakan lilin sebagai sumber cahaya. Setelah dinilai tidak efektif, lilin digantikan oleh lampu minyak. Bahan bakarnya bisa dari minyak tanah, minyak ikan paus, atau minyak tumbuhan. Salah satu jenis lampu ini yang sangat populer digunakan pada mercusuar adalah lampu Argand. Lampu ini dirancang oleh Aime Argand dan pada tahun 1780 rancangan lampunya ini sudah dipatenkan atas namanya. Hingga pada 1800 lampu Argand digunakan secara meluas untuk semua mercusuar yang beroperasi di Eropa. Pemakaian di Amerika dimulai pada tahun 1809.

Seiring kemajuan di bidang teknologi, di penghujung abad ke-19 peranan lampu minyak tanah mulai digantikan oleh lampu karbon dan lampu listrik. Lensa untuk memperkuat cahaya lampunya juga sudah dikembangkan sebelumnya. Misalnya lensa (selubung) lampu Fresnel yang diperkenalkan oleh Augustin Jean Fresnel pada tahun 1822. Lensa lampu ini dalam seketika memberikan kemajuan yang sangat berarti dalam pengembangan mercusuar. Selubung (lensa) lampu ini berbentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan pembiasan dan refleksi cahaya. Cahaya yang dihasilkan menjadi 90% lebih terang dibanding sumber cahaya aslinya. Dan di kemudian hari lensa
 
lampu mercusuardikembangkan lagi menjadi lebih baik dengan adanya pembuatan beberapa lensa lampu yang lebih baik.

Berbeda dengan pengembangan pada bagian lampu, struktur bangunan mercusuar tidak mengalami perubahan yang berarti. Syarat yang diharuskan untuk bangunan mercusuar adalah tinggi bangunan atau ketinggian dataran letak bangunan mercusuar yang mencukupi. Cahaya yang dihasilkan harus sudah dapat dilihat oleh awak kapal sebelum kapal itu mendekati kawasan laut yang dianggap berbahaya bagi pelayaran. Ada banyak bangunan mercusuar yang juga berfungsi sebagai rumah bagi petugasnya. Dan dewasa ini sudah banyak juga mercusuar yang bisa dioperasikan tanpa petugas. Terutama mercusuar yang dibangun pada kawasan yang berada di lepas pantai.

Dengan semakin majunya peralatan navigasi yang menjadi fasilitas standard kapal-kapal modern, perlahan-lahan fungsi dari mercusuar mulai ditinggalkan. Tapi ada juga beberapa mercusuar yang masih dioperasikan. Misalnya di Indonesia. Di Cikoneng – Banten, ada sebuah mercusuar yang dibangun pada 1885. Kabarnya hingga saat ini mercusuar itu masih dioperasikan untuk menjaga keselamatan kapal-kapal yang berlayar melintasi perairan disitu.
 
indomarinav.com, nps.gov

Artikel ini berasal dari 
Objek Wisata Bangkalan - Mercusuar Sembilangan | Berbagi Seputar Pulau Madura | TreTans
Kunjungi http://www.tretans.com untuk Artikel lainnya dan sertakan link TreTans.com jika mengutip. Mator Sakalangkong 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates